Pantaskah Anda Mengharap Syafaat Rasul?

Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita baca hadits berikut ini: Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Demi dzat yang diriku ditangan-Nya, aku INGIN menghimpun kayu bakar, lalu kusuruh seorang mengumandangkan adzan shalat, dan kusuruh pula imam memimpin shalat berjamaah, dan kudatangi mereka yang tidak shalat berjamaah, kubakar mereka bersama rumah-rumahnya" (HR Bukhari-Muslim). Ada pihak yang tidak memahami hadits ini dengan mengatakan bahwa Islam adalah ajaran yang kejam, tidak manusiawi dan sebagainya. Tidak begitu Bung! Rasul dan pengikutnya takkan pernah membakar rumah anda. Itu hanya sebuah ungkapan keinginan, ungkapan kebencian Rasulullah kepada orang yang meninggalkan shalat berjamaah di masjid. Ya, saking bencinya, beliau sampai bersumpah: "Demi dzat yang diriku di tangan-Nya (Demi Allah)", bahwa beliau ingin membakar mereka yang tidak shalat berjamaah beserta rumahnya!. Bagi anda yang belum shalat berjamaah di masjid....... Mengapa anda tenang-tenang saja mendengar ungkapan kebencian Rasul? Kita boleh saja dibenci orang sekampung, asal tidak dibenci Allah dan RasulNya Sadarlah, anda saat ini dalam keadaan paling berbahaya. Jika anda meninggal dalam keadaan dibenci Rasul, maka apakah pantas anda mengharap syafaatnya di hari kiamat? AYO SHALAT BERJAMAAH, RAIH RIDHALLAH WA RASUL "Shalat berjamaah lebih utama DUA PULUH TUJUH derajat dibanding shalat sendiri" (HR Bukhari, Muslim).

Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita baca hadits berikut ini: Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Demi dzat yang diriku ditangan-Nya, aku INGIN menghimpun kayu bakar, lalu kusuruh seorang mengumandangkan adzan shalat, dan kusuruh pula imam memimpin shalat berjamaah, dan kudatangi mereka yang tidak shalat berjamaah, kubakar mereka bersama rumah-rumahnya" (HR Bukhari-Muslim). Ada pihak yang tidak memahami hadits ini dengan mengatakan bahwa Islam adalah ajaran yang kejam, tidak manusiawi dan sebagainya. Tidak begitu Bung! Rasul dan pengikutnya takkan pernah membakar rumah anda. Itu hanya sebuah ungkapan keinginan, ungkapan kebencian Rasulullah kepada orang yang meninggalkan shalat berjamaah di masjid. Ya, saking bencinya, beliau sampai bersumpah: "Demi dzat yang diriku di tangan-Nya (Demi Allah)", bahwa beliau ingin membakar mereka yang tidak shalat berjamaah beserta rumahnya!. Bagi anda yang belum shalat berjamaah di masjid....... Mengapa anda tenang-tenang saja mendengar ungkapan kebencian Rasul? Kita boleh saja dibenci orang sekampung, asal tidak dibenci Allah dan RasulNya Sadarlah, anda saat ini dalam keadaan paling berbahaya. Jika anda meninggal dalam keadaan dibenci Rasul, maka apakah pantas anda mengharap syafaatnya di hari kiamat? AYO SHALAT BERJAMAAH, RAIH RIDHALLAH WA RASUL "Shalat berjamaah lebih utama DUA PULUH TUJUH derajat dibanding shalat sendiri" (HR Bukhari, Muslim).

sholatsempurna.com