Home » » KISAH RASULULLAH صلى الله عليه وسلم Bagian 1 Pendahuluan Jazirah Arab.

KISAH RASULULLAH صلى الله عليه وسلم Bagian 1 Pendahuluan Jazirah Arab.

Posted by Lentera Hati Manusia adalah Qolbu on Rabu, 13 Mei 2020

Kisah Rasulullah Jazirah Arab
Kisah Rasulullah Jazirah Arab

Jazirah Arab

Jazirah Arab itu sebenarnya tidak hanya terdiri atas gurun pasir. Ada banyak tanah subur
yang telah dihuni sejak lama. Tanah-tanah subur itu terutama terletak di daerah pantai,
seperti Yaman, Yamamah, Hadramaut, dan Ahsa. Di bagian tengah Jazirah Arab ada sebuah wilayah subur lain bernama Najd. Wilayah ini dikenal sebagai tempat asal kuda Arab yang termahsyur di mana-mana.
 

Najd dan Yamamah juga terkenal sebagai penghasil gandum. Demikian banyak gandum yang dihasilkan sehingga konon mampu memenuhi kebutuhan seluruh penduduk Jazirah Arab yang ketika Nabi Muhammad dilahirkan berjumlah sekitar 10 juta- 12 juta jiwa. Di kota Madinah terdapat bukit -bukit yang baik untuk ditanami. Sementara itu, kota Thaif terkenal karena buah-buahannya.
 

Di luar daerah-daerah subur, Jazirah Arab dipenuhi gunung dan bukit-bukit batu yang besar.
Tidak ada sungai mengalir. Suhu udaranya sangat panas. Karenanya, penduduk Arab
umumnya suka mengembara. Mereka suka berpindah ke tempat mana saja yang dapat
memenuhi keperluan hidup sehari-hari berserta hewan-hewan ternak mereka.
 

Unta

Unta adalah kendaraan yang sangat diandalkan penduduk gurun pasir. Ia dapat mengarungi
gurun selama 17 hari tanpa minum. Walaupun pelan, jika dipacu unta dapat menempuh
jarak sampai 300 km dalam sehari. Unta mau melahap ranting dan rumput pahit yang di
jauhi kambing. Unta juga mau minum air berlumpur dan mengubahnya menjadi susu
bermutu tinggi yang dapat digunakan sebagai obat tetes mata. Dagingnya dimakan, bulunya
dibuat tali, kulitnya dapat menjadi aneka alat, mulai dari sandal sampai atap dan perisai
perang. Air seninya menjadi sampo pencuci rambut. Kukunya dibakar dan diulek menjadi
tepung untuk obat luka atau adonan kue. Kotorannya dapat dipakai sebagai bahan bakar.
Unta adalah karunia Allah untuk penduduk gurun pasir.
 

Letak Mekah

Di Kota Mekah inilah terletak Ka'bah, Baitullah. Ke arah Ka'bahlah seluruh Muslim di dunia
menghadapkan diri jika sedang shalat. Di kota Mekah inilah nabi Muhammad
صلى الله عليه وسلم dilahirkan.
 

Kota Mekah adalah sebuah lembah yang tidak begitu luas, di tengah lautan pasir. Bukit-bukit
mengurung lembah ini rapat-rapat. Begitu rapatnya sehingga cuma ada tiga jalan untuk
keluar dan masuk Mekah. Jalan pertama menuju ke Yaman, jalan ke dua menuju ke Laut
Merah, dan jalan ketiga adalah jalan menuju Palestina.
 

Ribuan tahun yang lalu, Lembah Mekah hanyalah sebuah tempat persinggahan rombongan
kafilah, baik yang datang dari Yaman menuju Palestina maupun sebaliknya, yang datang dari

Palestina menuju Yaman. Nabi Ismail lah yang pertama kali membuat Mekah menjadi
sebuah kota.
 

Pakaian Orang Arab

Penduduk asli Jazirah Arab adalah suku Badui. Pakaian mereka longgar, hangat pada musim
dingin, dan sejuk pada musim panas. Pakaian ini menjaga kulit dari sengatan matahari serta
angin kering.
 

Pada zaman para nabi, pakaian ini terdiri atas dua helai. Satu helai melilit tubuh dari bawah
ketiak. Satu helai lagi adalah sebuah jubah panjang sampai kaki dan terbuat dari bulu domba
atau unta. Warnanya krem dengan lurik tegak berwarna hitam, biru, coklat atau putih.
 

Pakaian wanitanya panjang menyapu tanah dan sangat longgar. Selendang melilit pinggang,
jubahnya berlurik merah, kuning, hitam atau biru. Cadarnya berwarna hitam atau putih.
Tudung kepala berwarna merah, putih, atau cokelat melindungi mata, telinga, dan hidung
dari debu dan badai pasir.
 

Badui

Suku Badui adalah penduduk asli Jazirah Arab. Mereka adalah prajurit pengelana yang
tangguh. Tinggi mereka sedang, tapi kekar, cekatan, dan kuat menderita dalam alam yang
keras. Jika ada anggota keluarga yang tewas, para lelaki Badui akan segera membalas
pembunuhnya. Mereka berani dalam bertempur dan sabar dalam kekalahan.
 

Meski demikian, orang Badui terkenal ramah, senang memberi, dan sangat menghormati
tamu. Mereka juga tenang, sabar, dan tidak cepat marah. Orang Badui juga sangat
mengagumi keindahan syair. Jiwa orang orang Badui mudah terpanggil pada kebenaran.
Mereka adalah orang orang sederhana. Mereka duduk di lantai dengan wadah makanan di
lutut. Dengan demikian, tidak bisa dibedakan mana majikan dan mana bawahan.
 

Sahabat fillahku, kepada orang-orang inilah Nabi Muhammad ه صلى الله عليه وسلم diutus.
Berkat bimbingan Nabi Muhammadlah orang orang Badui dari padang pasir yang sunyi ini
mampu mengguncang dunia. Merekalah yang akhirnya menyebarkan agama Islam ke
seluruh dunia. Merekalah yang membangun umat Islam menjadi umat yang besar dan
dihormati.
 

Namun, jauh sebelum menyebar ke penjuru bumi, perjalanan umat Islam di Jazirah Arab
dimulai oleh kisah Nabi Ibrahim 
عليه السلام 
Beliau adalah nenek moyang Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم  

Bersambung Bagian 2


0 comments:

Posting Komentar

.comment-content a {display: none;}